Kamis, 07 Januari 2010

lembaga keuangan mikro

PROFIL KOPERASI BPR INGIN JAYA
JL.BANDA ACEH-MEDAN KM.9 NO 5
TELP/FAX (0651) 70093 KEL.LAMBARO
KECAMATAN NGIN JAYA
KABUPATEN ACEH BESAR
30 NOVEMBER 2009

1. PENDIRIAN DAN BADAN HUKUM BPR
Pendirian KBPR Ingin Jaya dicetuskan pada tahun 1990 oleh Generasi muda sebagai rasa tangungjawab dalam menggerakkan pembangunan pedesaan khususnya di Kecamatan Ingin Jaya dan pada umunya di Kabupaten aceh Besar.
KBPR Ingin Jaya didirikan berdasarkan akta pendirian Departeman Koperasi Pripinsi NAD no. 2283/BH/VII/1992 tanggal 14 juli 1992 dan Akta Perubahan no. 18/PAD/DK/IX/2006 tanggal 27 september 2006.
KBPR Ingin Jaya secara resmi beroperasi pada Tanggal 06 januari 1993 dan berkantor pusat di jalan Banda Aceh-medan Km.9 no.5 Kecamatan Ingin jaya Kabupaten aceh besar.
KBPR Ingin Jaya menganut bentuk badan hokum Koperasi, dengan demikian setiap warga masyarakat diberikan kesempatan untuk menjadi anggota Bank apabila memenui persyaratandan ketentuan yang berlaku.
2. Permodalan
Modal dasar : 1.500.000.000,-
Modal disetor : 885.500.000,-
3. Jenis usaha
Simpanan dalam bentuk Tabungan dan Deposito
Pembiayaan dalam bentuk Kredit
Bank Perkreditan (BPR) Ingin Jaya


4. Tujuan
• Mendorong perkembangan dnia usaha bisnis dalam rangka mempertinggi pertumbuhan ekonomi khususnya wilayah Kecamatan Ingin Jaya Kabupaten Aceh Besar
• Menghimpun dana dan menyalurkan kembali keoada masyarakat yang memerlukannya
• Membina masyarakat ekonomi lemah melalui pembiayaan usaha dalam rangka mengangkat taraf hidup dan pengantasan keniskinan
• Membentuk/menciptakan masyarakat desa yang selalu memanfaatkan lembaga perbankan dalam Kegiatan usahanya sehari-hari (Bank Minded)
• Membina kesejahteraan anggota koperasi Ingin Jaya
5. Manajement dan Organisasi
Secara umum bsnk dipimpin oleh pengurus yang dipilih oleh anggota, sedangkan secara operasional Bank dipimpin oleh Direksi yang dipilih oleh Pengurus (Dewan Komisaris).
Kebijakan organisasi dan management selalu mengusahakan untuk menciptakan Sumber Daya Manusia yang handal dan professional dalam enagka mengembangkan bank kearah yang lebih maju secara terus menerus
6. Susunan Pengurus
• Dewan Komisiris
Komisaris Utama : ANWAR, SE
Komisaris : SAHROL, SE
• Dewan Direksi
Direktur Utama : ANWAR, SE
Direktur : MURNIATA, SE
Direksi dibantu oleh beberapa Manager dan Staff dengan jumlah keseluruhan Tenaga kerja sampai dengan saat ini berjumlah 35 orang.


• Pengembangan Jaringan Operasi
KBPR Ingin Jaya sampai dengan periode 30 november 2009 telah mengembangkan jaringan operasinalnya ke kecamatan-kecamatan lainnya di Kabupaten Aceh Besar untuk mendukung pertumbuhan ekonomi didaerah tersebut dengan membuka beberapa kantor kas sebagai berikut:
• Kantor Kas Kuta Baro di Kecamatan Kuta Baro, telp (0651) 581045
• Kantor Kas Indrapuri di Krcamtan Indapuri, telp (0651) 7557771
• Kantor Kas Lambaro Angan di Kecamatan Darussalam, telp (0651) 7555520
• Kantor Kas Baitussalam di Kecamatan Baitussalam
• Kantor Kas Mesjid Raya di Kecamatan Mesjid Raya
• Kantor Kas Krueng Barona Jaya di Kecamatan Kruemg Barona
Status gedung yang ditempati Kantor Pusat milik sendiri dan Kantor Kas adalah Hak Sewa. Pada tahun anggaran 2003 KBPR Ingin Jaya telah mengadakan Gedung Kantor sendiri dikawasan Pasar Lambaro Kabupaten Aceh Besar dan untuk Gedung Kantor pusat.
Jumlah kendaraan operasional :
• Roda empat (mobil) sebanyak 1 unit
• Rosa sua (sepada motor ) sebanyak 6 unit
7. Keanggotaan Dan Nasabah
• Jumlah anggota
Jumlah anggota KBPR Ingin Jaya sekarang ini adalah sebanyak 28 orang yang terdiri dari berbagai lapisan masyarakat antara lain Pegawai Negeri Sipil, Pengusaha, Petani, Pedaang Kecil dan KUD.
Besarnya simpana pokok drduai dengan anggaran Dasar KBPR Ingin Jaya sebesar Rp.25.000.000,-(dua puluh lima juta rupiah )per orang.

• Jumlah nasabah
Jumlah nasabah KBPR Ingin Jaya per 30 jini 2009 adalah 8840 orang yang terdiri dari berbagai macam nasabah antara lain nasabah tabungan, deposito, dan kredit.

Nasabah Tabungan : 9652 orang
Nasabah Deposito : 58 orang
Nasabah Kredit : 1322 orang

8. Data Keuangan
Perkembangan keuangan Bank sampai dengan 30 jni 2009 adalah sebagai berikut :
( dalam ribuan rupiah )
No Perkiraan Realisasi
30 nov 2009 Rencana
30 nov 2009
N/T
(%)
1 Total asset 19.498.753 22.091.357 86.70
2 Kredit yg diberikan 15.982.316 17.877.271 88.14
3 Tabungan 6.926.888 8.321.951 79.86
4 Deposito 3.348.800 3.700.000 89.51
5 Modal disetor 885.500 800.000 110.68
6 Laba bersih 650.463 630.828 103.11

9. Produk Dan Jasa
KBPR Ingin Jaya dalam operasionalnya telah meluncurkan berbagai macam produk dan jasa bank untuk memenuhi kebutuhan dan kepentiongan nasabah diseluruh lapisan masyarakat yang berupa :
• Tabungan Jaya
Tabungan ini melayani berbagai lapidan masyarakat termasuk pelajar, siswa dan mahasise dengan bunga yang menarik, penyetoran dan pengambilannya dapat dilakukan setiap hari klerja. Tingkat Suku Bunga 04,00% pertahun drngan system setoran dan/pengambilan “antar jemput”.
Tabungan Jaya ikut dalam program Penjaminan oleh Lembaga Penjamin Simpanan(LPS).
• Simpanan Bina Usaha
Tabungan ini sangat cocok bagi para pedagang atau yang mempunyai transaksi bisnis yang sktif setiap hari dapat ditarik setiap saat tetapi teap menghasilkan dan menguntungkan andakarena bunga dihitung secara harian.
Tingkat suku bunga 04.00% pertahun dengan system setoran/pengambilan “antar jemput’
Simpanan Bina Usaha ikit dalam program penjaminan oleh LPS.
• Tabungan Student Save
Tabungan ini sangat cocok untuk siswa/siswi, pelajar dan mahasiawa serta untuk ibi-ibu muda yang peduli untuk pendidikan anak-anak dimasa yang akan datang.
Kami pihak Bank siap melayani penjemputan kesekilah untuk penyetoran atau pengambilan uang.
Tingkat suku bunga 04.00% pertahun dangan biaya bulan yang rendah tabungan ini juga mendapat jaminan dari LPS.
• Deposito
Untuk melayani masyarakat dalam simpana bencana KBPR Ingin Jaya melayani dan menyelenggarakan Deposito Berjangka:
Deposito 1 bln dengan suku bunga 8% pertahun
Deposito 3 bln dengan suku bunga 8.25% pertahun
Deposito 6 bln dengan suku bunga 8.5% pertahun
Deposito 12 bln dengan suku bunga 9% pertahun
Deposito berjangka 1, 3, 6, 12 bulan juga dijamin oleh LPS.
• Kredit
KBPR Ingin Jaya juga menyalurkan berbagai macam kredit untuk membantu masyarakat dalam mengembangkan usaha dan kebutuhan lannya yaitu :
 Kredit modal kerja
Kredit ini diberikan pada usaha berbagai macam kredit untuk membantu masyarakat perdangan, kontraktor dan sector informal lainnya.
Jangka waktu kredit 1-24 bulan, suku bunga 20,00% pertahun (flat) atau 24,00% pertahun (sliding/floating rate)

 Kredit investasi
Kredit ini diberikan kepada usaha tani kecil, industry rumah tangga, perdagangan kontraktor, pegawai dan sector informal lainnya. Jangka waktu kredit 1-5 thn, suku bunga 20,00% pertahun (flat).
 Kredit konsumsi
Kredit ini diberikan pada pegawai negri dan pegawai sendiri (KBPR Ingin Jaya) untuk ke[erluan komsumsi. Jangka waktu 1-15 tahun, susku bunga 12,00& pertahun (flat).
Cara penyaluran kredit:
Kredit disalurkan secara langsung tanpa melalui dengan pihak lain setelah melalui Seleksi dan memenuhi prosedur/ persyaratan.
Jaminan kredit
Plafon kredit dibawah Rp. 1.000.000,- tidak disyaratka dengan agunan/brog.
Kredit yang dijamin dengan agunan lannya diikat secara dibawah tangan dan secara noteriel
Cara pengikatan kredit
kredit yang dijamin dengan tanah atau bangunan plafon diatas Rp.6.000.000,- diikat secara noterial.
Kredit yang dijamin dengan agnan lainnya agunan diikat secara dibawah tangan.
Wewenang pemutusan kredit
Kredit sector usaha
Plofond 1.000.000. s/d 60.000.000 dapat diputus kan oleh direksi. Sedangkan diatas 60.000.000 harus mendapat persetujuan dari dewan komisaris(pengurus).
Kredit sector PNS dan keryawan BPR ingin Jaya
Plafond 1 jt s/d 100 juta diputuskan oleh direksi.plafond >100 juta diputuskan oleh pengurus.khusus pada karyawan permohnan kredit harus diputuskan oleh pengurus.

Cara pembayaran kredit
Pembayaran angsuran kredit oleh debitur ada 2 cara yaitu:
Secara antar langsung kekantor-kantor KBPR Ingin Jaya di baik kantor pusat maupun kantor kas,kemudian dengan cara dijemput oleh petugas baik harian,mingguan maupun bulanan.

Strategi penanganan kredit bermasalah
KBPR Ingin Jaya membentuk sebuah team khusus untk memonitor dan menyelesaikan kredit mecet/bermasalah setiap minggunya.
10. Sumber Daya Manusia
• System dan prosedur kerja(sisdur) yang telah diatur secara tertulis, misalnya tata tertib kerja keryawan, liquiditas, analisa kredit, penetapan nilai agunan dam lain-lain.
• Pembinaan dan Penghargaan Prestasi Kerja Karyawan
 Pendididkan karyawan, setiap tahun keryawan diikutsertakan pada kursus(computer dan operasional) pada lembaga pendididkan dan dibiayai oleh KBPR Ingin Jaya.
 Setiap tahun gaji/penghasilan dinaikkan setelah dilakukan evaluasi karyawan dan diberikan THR serta bonus dari laba Bank setiap tahunnya.
 Setiap karyawan diberikan pinjaman kredit dengan plafond maksimal 90 juta dengan bunga 7 % pertahundalam jangka waktu 120 bulan.
 Fasilitas pendukung KBPR menyediakan 7 unit kendaraan dinas ( 1 unit mobil dan 6 unit sepeda motor), pakaian seragam diberikan khusus untuk karyawati dan Peralatan karja lainnya seperti computer dan lainnya
11. Kerja Sama
KBPR Ingin Jaya melakukan kerja sam dengan :
 BI dalam bidang pendidikan
 Koperasi dan UKM Kab.Aceh Besar dibidang dana
 Lingke program dengan PT. BPD Aceh
 Mercycorp Amerika dibidang dana dan Pelatihan
 Asian Development Bank(ADB) dibidang dana
 GTZ jerman dibidang dana dan pelatihan
 PT.BISMA (PERSERO) dibidang dana
 Yayasan Micra dibidang pelatihan
12. Potensi dan Peluang Investasi
Koperasi BPR Ingin Jaya sebagai bank satu-sartunya milik masyarakat Aceh Besar berkantor pusat diLambaro Aceh Besar mempunyai piranan yang besar dan memainkan strategi yang penting dalam usaha memacu mengembangkan perekonomian.Potensi kekayaan alam yang sampai saat ini masih sangat sedikit yang digali secara intensif baik disektor pertanian maupun disektor industrikecil dan rumah tangga.
Lahan pertanian masih terbentang luas yang belum digarap, sangat cocok untuk perkebunan rakyat, palawija, dan disamping itu juga potensi ternak juga dalam pengembangan.Pasca tsunami pasar lambaro sangat berkembang dipusat antara kab.aceh besar dan sekitarnya. Letaknya cukup strategis dan merupakan pintu gerbang menuju ibikota prov.NAD baik darat maupun udara. Aktifitas pasar dan perdagangan bergulir setiap hari, dan pasar lambaro telah dibuka pasar induk untuk kab.aceh besar karena itu akan menjadi kota dimasa yang akan datang.
13. Persaingan Usaha
 PT.BANK BPD Aceh (system syariah)
 PT.BRI Unit lambaro(konvensional)
 PT.BPR HAREUKAT (syariah)
 PT.BABK DANAMON Unit simpan Pinjam (konvensional)
 KOPERASI DANA MANDIRI (syariah)
Operasional KBPR Ingin Jaya dalam melayani nasabah menganut system “jemput bola dan antar jemput “. Dan pendiriankantor kas dikecamatan lainnya yang belum ada bank, ini cukup ampuh untuk meredam aktivitas pesaing.
KBPR Ingin Jaya sebagai satu-satunya bank di prov.NAD yang berbadan hukum koperasi, yang lahir dan berdiri mempunyai potensi yang sangat besar untuk berkembang .


14. Visi BPR
“bank professional dalam menciptakan dan membangun ekonomi masyarakat kecil”
15. Misi BPR
 Mengembangkan ekonomi mesyarakat kecil melalui mobilisasi dana dan penyaluran kredit usaha masyarakat
 Menjalankan bank yang sehat melalui proram good cooperative governance.
 Menciptakan kesejahteraan masyarakat dan anggota bank.
 Meningkatkan integritas dan kompetensi karyawan tegasnya secara profesional.
 Memberikan kesejahteraan yang laak pada karyawan bank.
16. Motto Bank/landasan bank
“menggerakkan dan membangun ekonomi masyarakat kecil”
(tanyoe bangun ekonim masyarakat nyang leumoh)
17. Penutup
Kami atas nama segenap Pengurus, Direksi dan karyawan KBPR Ingi Jaya menghimbau kepada seluruh masyarakat di Kabupaten Aceh Besar dan sekitarnya untuk berpartisiasi aktif baik untuk menjadi anggota bank maupun menjadi relasi kerja dan Nasabah bank.
BPR Ingin Jaya
Neraca Komperatif
Per 31 desenber 2007 dan 2008

Keterangan
Aktiva des 2007 des 2008 NT %
(dlm ribuan)
1 Kas 522.792 329.945 (24,84)
2 Giro BI - - -
3 Antar bank aktiva 3.494.113 3.927.460 12,40
4 Kredit yang diberikan 10.645.007 13.336.742 32,77
5 Penyisihan penghapusan aktiva produktif (210.024) (145.533) (30,71)
6 Penyisihan debitur ragu-ragu - - -
7 Surat berharga dan tagihan lainnya - - -
8 Penyisihan surat berharga lainnya - - -
9 Penyertaan - - -
10 Penyisihan penyertaan - - -
11 Aktiva tetap dan inventaris 556.088 653.925 17,48
12 Akumilasi penyusutan (237.383) (298.444) 25,72
13 Rupa-rupa aktiva 117.731 309.877 163,21
14 Antar kantor aktiva - - -
Jumlah 14.288.324 18.176.343 27,21
Pasiva
15 Rekening Koran
16 Kewajiban yang segera dapat dibayar 90.733 166.431 83,43
17 Tabungan 7.882.260 6.944.144 (11,90)
18 Deposito berjangka 2.504.800 2.835.800 13,21
19 Bank Indonesia - - -
20 Pinjaman yang diterima 462.500 2.937.500 535,14
21 Antar bank pasiva/kewajiban pada bank lain - - -
22 Setoran jaminan - - -
Antar bank pasiva 2.000.000 3.224.766 61,24
Rupa-rupa pasiva 280.938 317.374 12,97
Modal dasar 750.000 750.00 -
Modal yang belum disetor (270.000) (132.500) (50.93)
Modal sumbangan - 234.433 (-)
Cadangan umun/tujuan 271.458 381.931 40,70
Sisa laba/rugi tahun lalu - 7.399 -
Laba rugi tahun berjalan 315.635 500.095 58,44
Jumlah 14.288.324 18.176.343 27,21


Lambaro, 31 desember 2008
Dewan Komisaris
Koperasi BPR Ingin Jaya

HILMIATI , SE SAHROL ,SE
















BPR INGIN JAYA
NERACA KOMPERATIF
PER DESEMBER 2009
1. Asset 21.363.678,670
2. ROA 4,59%
3. ROE -
4. Laba tahun b’jalan 706.640.437
5. Modal 1.278.932.764
6. Cadangan 563.463.025
7. Tabungan 7.068.350.794
8. Deposito 4.103.800.000
9. Kredit yang diberikan 15.229.334.377


Modal 1.278.932.746
Cadangan 563.463.025
Laba thn b’jalan 363.320.218 (50% dari 706.640.437)
Jumlah 2.202.715.989

Rabu, 30 Desember 2009

grameen bank

Bank Grameen adalah sebuah organisasi kredit mikro yang dimulai di Bangladesh yang memberikan pinjaman kecil kepada orang yang kurang mampu tanpa membutuhkan collateral. Sistem ini berdasarkan ide bahwa orang miskin memiliki kemampuan yang kurang digunakan. Yang berbeda dari kredit ini adalah pinjaman diberikan kepada kelompok perempuan produktif yang masih berada dalam status sosial miskin. Pola Grameen bank ini telah diadopsi oleh hampir 130 negara didunia (kebanyakan dinegara Asia dan Afrika). Jika diterapkan dengan konsisten, pola Grameen Bank ini dapat mencapai tujuan untuk membantu perekonomian masyarakat miskin melalui perempuan.Bank ini terpilih sebagai penerima Penghargaan Penerimaan Nobel (bersama dengan Muhammad Yunus) pada tahun 2006.

Muhammad yunus pendiri bank ini, mendapatkan gelar Doktor dalam Ekonomi dari universitas Vanderbilt. Dia terinspirasi pada bencana kelaparan di Bangladesh pada ytahun 1974 dan kemudian membuat pinjaman kecil kepada sebuah kelompok keluarga agar mereka dapat membuat barang kecil untuk dijual. Yunus percaya dengan memberikan pinjaman kecil tersebut kepada masyarakat luas dapat menghilangkan kemiskinan yang parah di pedesaan di Bangladesh

Muhammad Yunus mengatakan, sistem “Grameen Bank” yang didirikannya di Bangladesh dapat diterapkan di Indonesia, karena sistem tersebut bersifat visibel.Penerapan sistem Grameen Bank menggunakan prinsip antara lain tanpa surat perjanjian. Kepercayaan adalah hal utama dalam pelaksanaannya dan tidak ada pemberlakuan sanksi,” katanya pada kuliah umum “Penanggulangan Kemiskinan melalui Pemberdayaan `Microfinance`” di Balai Senat Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Sabtu.

Sistem Grameen Bank, menurut dia, telah digunakan oleh ratusan institusi di berbagai negara untuk menanggulangi kemiskinan.Ia mengemukakan, Grameen Bank bertujuan untuk membuat sistem perbankan yang adil, pro rakyat miskin, dan pro perempuan.Sejalan dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi, inilah saatnya untuk menanggulangi kemiskinan yang ada di banyak negara melalui Grameen Bank, karena sistem perbankan konvensional cenderung tidak adil, tidak pro rakyat miskin, dan tidak pro perempuan,” katanya. Muhammad Yunus adalah pendiri dan direktur Grameen Bank di Bangladesh, yakni perbankan yang menyediakan kredit tanpa jaminan untuk masyarakat miskin.

Saat ini telah berdiri 2.431 cabang dari Grameen Bank yang menyediakan kredit bagi 7,2 juta rakyat miskin di 78.659 desa di Bangladesh. Muhammad Yunus memulai proyek Grameen Bank pada 1976 dan dapat mewujudkannya menjadi bank resmi pada 1983 yang menyediakan pinjaman kecil untuk wiraswasta bagi rakyat miskin di pedesaan terutama kaum perempuan miskin. Lebih dari 30 penghargaan internasional dan sekitar 27 gelar kehormatan dari berbagai perguruan tinggi di dunia telah diperoleh Muhammad Yunus berkat konsep Grameen Bank yang digagasnya. Selain Grameen Bank, ia juga menciptakan sejumlah perusahaan di Bangladesh yang ditujukan untuk menanggulangi kemiskinan, di antaranya Grameen Phone yakni sebuah perusahaan komunikasi,dll.

Metode yang digunakan grameen bank adalah group lendung, group sanction, atau collateral. Berbeda dengan prinsip bank konvensional cara kerja grameen Bank dengan pemberian kredit pada orang miskin yang sebagian basar yang tidak berpenghasilan tetap. Grameen bank merancang kredit mikro berbasis kepercayaan bukan kontrak legal. Demi keberlanjutan antar generasi grameen bank memfokuska pinjaman kepada perempuan. Ada dua misi antara aksi ini : pertama pemberdayaan perempuan dengan meningkatkan posisi tawar mereka, baik diruang privat maupun diruang public. Kedua meningkatkan kwalitas hidup anak. Riset mambuktikan peningkatan ekonomi perempuan berbanding lurus dengan tingkat pendidika dan kesehatan anak. Prinsip grameen bank patut ditimbang sebagai satu alternative metodologis dalam mengentaskan kemiskinan.

Catatan penting
Di antara hal-hal penting dari sisi lain Grameen Bank yang perlu, namun tak banyak diketahui adalah sebagai berikut:

Pertama, Grameen Bank sama sekali tidak beroperasi berdasarkan hukum syariah Islam. Ini berarti bunga yang diakui oleh banyak ulama modern dunia sebagai sesuatu yang diharamkan (riba), tetap menjadi instrumen penting bagi operasi Grameen bank. Tidak hanya hanya itu, menurut Prof Mannan, tingkat bunga pinjaman di Grameen Bank adalah 54 persen. Sebuah angka yang sesungguhnya luar biasa mencekik. Lebih parah lagi, bila hidden costs (biaya-biaya tersembunyi, seperti biaya keanggotaan, dokumentasi, kewajiban provisi atas jumlah dana yang diblok dan lain sebagainya) diperhitungkan. Maka sesungguhnya tingkat bunganya mencapai 86 persen, sebuah angka yang sangat jauh dibandingkan bank konvensional pada umumnya, dan tentunya sama sekali tidak bisa dibandingkan dengan bank syariah sama sekali.

Kedua, model kredit mikro Grameen Bank merupakan versi baru dari ekonomi feodal dalam konteks hubungan peminjam dan pemberi pinjaman.

Ketiga, model operasi kredit mikro Grameen Bank didasari asumsi implisit konflik kelompok dan paradigma neoklasik ortodoks Barat tentang ekonomi bebas nilai, yang cenderung pada upaya pemberdayaan wanita [saja], karena 95 persen nasabahnya adalah wanita. Konsekuensinya, seperti juga ditegaskan Rodney Wilson, banyak keluarga (nasabah) yang berantakan akibat perceraian.

Keempat, Grameen Bank berdiri atas landasan hukum yang berbeda dibandingkan usaha perbankan pada umumnya. Mungkin karena faktor ini, atau faktor lainnya, bank ini terbebas dari proses audit, baik oleh bank sentral, maupun audit eksternal lainnya. Tanpa bermaksud berprasangka negatif, ini tentunya mempunyai konsekuensi signifikan akan laporan pencapaian prestasinya. Setidaknya transparansi laporannya tidak memenuhi syarat standar good corporate governance.

Kelima, boleh jadi terkait ataupun tidak dengan faktor keempat, ternyata Grameen Bank juga mendapat fasilitas bebas pajak sama sekali. Ini merupakan hak istimewa luar biasa yang dimiliki Grameen Bank, di balik kemajuan pesat dan tentunya laba besar yang didapatkan dari tingginya tingkat bunga yang diterapkan kepada para nasabahnya.

Selasa, 17 November 2009

LEMBAGA

banyak LKM sedang melihat banyaknya keuntungan dan kerugian dari perbedaan struktur kelembagaan, termasuk struktur fomal, semi formal, dan non formal dan juga menyikapi persoalan lembaga lainnya,yaitu:
  • pertumbuhan dan transformasi kelembagaan
  • kepemilikan dan tata kelola
  • akses atas dana pendanaan baru
  • kapasitas kelembagaan
Lembaga adalah aset manusia, keuangan, dan lainnya yang digabung untuk melakukan segala kegiatan seperti pemberian kredit, dan menghimpun simpanan sepanjang waktu.
sifat-sifat lembaga yang baik:
  • lembaga itu menyediakan jasa untuk kelompok sasaran yang relevan
  • pelayanan bank termasuk permintaan kredit yang cocok dengan pelanggan
  • cakupan pelayanan harus konsisten dengan situasi pelanggan
  • harga yang para pelanggan harus bayar untuk lembaga layanan oleh lembaga bukan kepentingan utama,berdasarkan pengalaman kritis
JENIS LEMBAGA KEUANGAN
lembaga formal
  • Bank pembanguna umum
  • Bank pembangunan swasta
  • Bank tabungan dan bank tabungan post
  • Bank umum
  • Perantara keuangan non bank
Lembaga semi formal
  • Koperasi kredit
  • Koperasi serba guna
  • LSM
  • Kelompok mandiri(sebagian)
Penyedia non formal
  • Pelepas uang
  • pedagang, tuan tanah
  • Kelompok mandiri
  • asosiasi tabungan dan kredit bergulir
  • sanak saudara dan teman-teman
JENIS LEMBAGA
Lembaga formal diartikan sebagai lembaga ang tunduk kepada tidak hanya peraturan perundang-undangan umum tetapi juga peraturan dan pengawasan perbankan khusus.

LEMBAGA KEUANGAN FORMAL
  1. Bank Pembanguna Umum: sejenis bank yang khusus dan besar, terpusat dan milik pemerintah
  2. Bank pembanguna swasta : bank ini bertujuan untuk membangun ekonomi dalam arti luas yang ditujukan untuk mengisi kesenjangan modal dalam sektor produksi yang dianggap terlampau beresiko menurut standar komersial
  3. Bank Tabungan Dan Bank Tabungan Pos : status hukum dan kepemilikan bank tabungan bervariasi, namun secara khas mereka bukan milik pemerintah pusat negara mereka dan para pemilik sering kali terdiri dari campuran publik dan swasta
  4. Bank umum : lembaga keuangan formal yang khusus fokus pada pemberian kredit jangka pendek dan panjang untuk bisnis yang sudah mapan. ada 12 prinsipnya yaitu: memastikan tata kelola yang tepat, menetapkan strategi dan tujuan lembaga, belajar dari persainagn dalam sektor non formal , mencari tau jasa yang diinginkan para pelanggan, menentukan cara-cara penyelenggaraan yang sesuai, dll
  5. Lemabaga Keuangan Non Bank :di bentuk untuk mengelakkan untuk ketidaksanggupan beberapa LKM memenuhi standar dan persyaratan bank umu karena sifat dan pemberian kredit mereka

Minggu, 01 November 2009

PRODUK DAN JASA

LKM menawarkan bermacam-macam produk dan jasa, terutama jasa keuangan LKM lebih mempehatikan masyarakamasyarakat yang miskin yang bertempat tinggal jauh, bahkan ada yang buta huruf juga dan juga menginvastasikannya pada bisnis-bisnis masyarakat miskin, dan juga intermediasi finansial yang pada umumnya tidak cukup membantu mereka untuk mengambil bagian , oleh karena itu LKM meyediakan mekanisme yang dapt menjembatani kesenjagan yang tercipta oleh kemiskinan, jenis kelamai,dan lain-lain. oleh karena itu penyadiaan jasa keuangan secara efektif bagi pria dan wanita berpendapatan rendah yang sering kali membutuhkan internmediasi sosial.
Selain menyediakan jasa keuangan, LKM juga menyediakan jasa pengembangan usaha yang dapat meningkatkan kemampuan pria atau wanita yang berpendaptan rendah untuk menjalankan usaha mikronya.

KERANGKA KERJA SISTEM
  • Rumitnya proses penyadiaan jasa keuangan mikro terhadap pelanggan miskin yang terkadang membutuhkan lebih dari 1 jenis lembaga keuangan, oleh karena itu pemahaman terhadap bagaimana proses intermediasi dan sosial langsung lebih mambutuhkan suatu analisis sistem daripada suatu analisis kelembagaan sederhana.
  • perspektif dalam sistem sangat penting, baik dalam melibatkan lembaga keuangan yang berlainan juga memiliki tujuan membangaun kelembagaan yang sangat berbeda dengan bank-bank pada umumnya.Pada bank umum keikutsertaannya hanya bertujuan untuk membangun permodalan dan menghasilkan keuntungan bagi dirinya sendiri.
  • pendekatan sistem berguna untuk membuat persoalan subsidi jauh lebih mudahdan juga memungkinkan kita untuk melihat lembaga-lembaga dalam proses intermediasi untuk kelangsungan sistem LSM nya dalam menutup biaya penyediaan jasa tidak hanya semata-mata untuk memperoleh laba, melainkan untuk menyalurkan bantuannya dalam bentuk jasa keuangan terhadap pelanggan atau suatu kelompok miskin yang membutuhkan.

Dalam kerangka kerja sistem ada 4 katagori jasa secara luas yang dapat disediakan untuk para pelanggan yaitu:

  1. Intermediasi financial : lebih kepada penyediaan pelayanan yang sebaik mungkin dan tidak membutuhkan subsidi secara terus-menerus.
  2. Intermediasi sosial : proses pengembangan modal yang dimiliki dan membutuhkan subsidi untuk waktu yang panjang meskipun akhirnya subsidi harus dihapus lagi.
  3. Jasa pengambangan usaha : pelatihan yang dilakukan untuk pengembangan usaha yang mungkin membutuhkan atau tidak membuthkan subsidi.
  4. Layanan sosial : memusatkan perhatian pada kesejahteraan pengusaha mikro yang membutuhkan subsidi secara terus-menerus.

LEMBAGA KEUANGAN MIKRO UTUH ATAU MINIMALIS

Selain menyadiakan jasa keuangan juga memiliki layanan lainnya untuk kemampuan pelanggannya dalam memanfaatkan jasa lembaga keuangan.

Ada beberapa sikap LKM yang menjadi perbincangan dibidang keuangan,yaitu:

  1. LKM bersikap minimalis
  2. LKM bersikap utuh
  3. LKM dalam memilih pendekatan minimalis atau utuh bergantung pada tujuan dan keadaan sekitarnya.

INTERMEDIASI FINANSIAL

Seperti yang diketahui peranan utama LKM adalah menyediakan intermediasi finansial yang meliputi pada pemindahan modal, mengontrol kelebihan atau kekurangan liquiditas pada waktu yang sama.Dalam intermediasi finansial peran LKM adalah menawarkan dan menempatkan produk yang cocok untuk para pelanggannya agar para pelanggan tau apa-apa saja pelayanan jasa keuangan untuk para pengusaha mikro yang akan dibahas selanjutnya.

KREDIT

Kredit adalah dana yang diberikan pada peminjam dengan syarat-syarat tertentu dan pada saat pengambaliannya dienakan bunga sesuai kesepakatan yang telah ditentukan. Kredit baru bisa diberikan apabila jumlah tabungannya lebih dan mencukupi untuk membiayai bisnis tersebut. Biasanya pinjaman yang diambil bersifat produktif yaitu pinjaman yang menghasilkan pendapatan dalam bisnisnya.

Ada 2 katagori dalam metode pemberian kredit, yaitu:

  • Pinjaman individu
  • Pinjaman kelompok

A. Pemberian Kredit Individu

Ada beberapa bentuk yang diciptakan LKM dibidang pemberian kredit individu, adapun ciri-cirinya sebagai berikut :

  • adanya pinjaman
  • melihat atau menganalisis karakter orang yang akn diberikan kredit
  • adanya kesesuaian antara pinjaman dengan bisnis yang dijalankan
  • tetap menjaga hubungan baik dengan pelanggan
  • meningkatkan volume dan persyaratan kredit dari waktu ke waktu

B. Pemberian Kredit Berdasarkan Kelompok

Pemberian kredit kelompok meliputi kelompok yang ingin bekeja sama dalam usaha atau bisnisnya.Pada negara-negara lain umumnya dikatakan asosiasi tabungan atau kredit bergulir. Dalam pemberian kredit ini menyesuaikan model tabungan dan jenis usaha kelompok tersebut. Kredit ini memungkinkan pera peminjam untuk mengakses dana pada saat yang dibutuhkan tnpa harus menunggu giliran yang membutuhkanwaktu yang lama . Salah satu sifat penting dari pemberian kredit adalah penggunaan tekanan bersama sebagai pengganti agunan, maksudnya disini adalah dlam masyarskat miskon yang tidak bisa memenuhi persyaratan agunan tradisional, sehingga jika 1 orang dalam 1 lelompok tidak bisa membayar maka anggota lainnya dalam kelompok itu juga tidak bisa mendapatkan kredit lanjutan sebelum dibayar.

PERAN KELOMPOK SECARA EFEKTIF

  1. Pedoman penggunaan kelompok secara efektif
  2. kemungkinan keuntungan dari pelanggan kredit kelompok
  3. Resiki-resiko yang berhubungan dengan penggunaan kredit kelompok:
  • buruknya dokumentasi dan kurangnya penegakan kontrak
  • keanekaragaman resiko yang serupa karena kegatan produksi serupa

TABUNGAN

Tabungan adalah simpanan dana pihak ketiga pada lemabga keuangan yang transaksinya dapat dilakukakn berdasarkan dyarat-syarat tertentu.

A. Tabungan Wajib

Tabungan wajib adalah saldo dana yang disetorkan peminjam sebagai syarat untuk mempreroleh pinjaman

B. Tabungsn Sukarela

Tabungan suka rela bisa tersedia baik bagi peminjam maupun bukan peminjam yang menyetor atau menarik uangnya.Ada 3 kondisi yang harus disediakan LKM dalam mempertimbangkan pengerahan tabungan:

  • lingkungan memungkinkan, baik hukun, politik, dan kondisi demografis yang sesuai
  • kemempuan pengawasan yang memadai dan efektif untuk melindungi pemilih dana
  • pengelolaan dana LKM baik dan konsisten

C. Asuransi

LKM semakin hari semakin menciptakan produk yang dibutuh kan oleh masyarakat yang tidak kalah juga dengan lembaga keuangan lainnya, salah 1 produknya adalah menyadiakan asuransi terhadap para pelanggan nya.

KARTU KREDIT DAN KARTU PINTAR

A. Kartu Kredit

Kartu kredit memudahkan peminjam melakukan transaksi keuangan, ada beberapa keuntungan ATM adalah :

  • memperkecil biaya administrasi dan operasional
  • memperlancar kegiatan operasional
  • menyediakan fasilitas kredit terus-menerus pada peminjam

B. Kartu Pintar

Adalah kartu untuk pelanggan yang serupa dengan karti kredit cuma tidak dapat digunakan digerai pengecer.

JASA PENGAMBANGAN USAHA

Jasa pengambangan usaha meliputi rentang kuasa campur tangan bukan keuangan, termasuk ;

  • jasa pemasaran dan tehnologi
  • pelatihan bisnis
  • pelatihan produksi
  • analisis dan campur tangn sub-sektor

Selasa, 27 Oktober 2009

game microfinance

Selasa, 20 okt 2009 , saya mendapat kan pinjaman dari bank sebesar Rp 10.000, dengan pinjaman itu saya akan melakukan usaha yang akan menghasil kan laba yang lebih banyak lagi, maka :

selasa, 20 okt 2009
jual coklat

modal 10.000, jual chocolatos
bahannya :
  • 1 kotak chocolatos Rp 10.000

1 kotak isinya 24 buah,jual @ Rp 750,laku 15 buah Rp 11.000, sisanya 9 buah


Rabu, 21 okt 2009
buat bakwan
bahannya :
  • kol Rp 1.000
  • wortel Rp 5.00
  • daun sop Rp 5.00
  • buncis Rp 1.000
  • masako+lada Rp 1.000
  • tepung terigu 1/4 ons Rp 2.000
  • modal semuanya Rp 5.500

hasilnya 20 potong, jual @ Rp 7.00

laku semuanya Rp 14.000

jadi,( modal)Rp 11.000-(modal bakwan) Rp 6.000= Rp 5.000+(hasil penjualan bakwan) Rp 14.000= Rp 19.000+(hasil sisa coklat) Rp 6.000= rp 25.000

jumlah modal seluruhnya Rp 25.000

kamis, 22 okt 2009

jual agar-agar

bahannya :

  • agar-agar 1 bungkus Rp 2.500
  • gula Rp 2.000
  • jumlahnya Rp 4.500

hasilnya 42 potong, jual @ Rp 5.00

laku semuanya Rp 21.000

jadi, modal akhir Rp 25.000-(modal agar-agar) Rp 4.500= Rp 21.000+(hasil jual agar-agar) Rp 21.000= Rp 42.000

jum'at, 23 okt 2009

jual bakwan dan tahu isi

bahan nya :

  • kol Rp 1.000
  • wortel Rp 1.000
  • buncis Rp 1.000
  • tepung terigu 3 ons Rp 3.000
  • daun sop+masako Rp 1.000
  • tahu 5 potong Rp 2.000
  • minyak goreng 1/2kg Rp 4.000
  • jumlahnya Rp 13.000

hasilnya : tahu 15 potong, + bakwan 20 potong=51 potong

jual @ Rp 7.00* 51 potong= Rp 35.000

jadi, modal akhir Rp 42.000-( bahan kue) Rp 13.000=29.000+( hasil jual kue)Rp 35.000= Rp 64.000

jual bakwan + agar-agar+coklat

bahannya :

  • kol Rp 1.000
  • buncis Rp 1.000
  • wortel Rp 5.00
  • daun sop+masako Rp 1.000
  • tepung terigu 1/4 kg Rp 2.000
  • agar-agar 1 bgks Rp 2.500
  • gula Rp2.000
  • kelapa 1/2 butir Rp 1.000
  • chocolatos Rp 10.000
  • jumlahnya Rp 20.500

hasil bakwan 20 potong, agar-agar 45 potong, coklat 24 bungkus, seluruhnya dijual dengan harga @ Rp 7.00

jumlah hasil penjualan seluruhnya Rp 14.000+Rp 31.500+Rp 14.700= Rp60.200

jadi, modal akhir Rp 64.000-(bahan semuanya) Rp 20.500= Rp 43.500+(hasil jual bakwan) Rp 14.000+(hasil agar-agar) Rp 31.500+(coklat) rp 14.700= Rp 103.700

dari hasil keseluruhan penjualan Rp 103.700- pinjaman pada bank Rp 10.000,maka laba bersihnya adalah Rp 93.700,-