Selasa, 17 November 2009

LEMBAGA

banyak LKM sedang melihat banyaknya keuntungan dan kerugian dari perbedaan struktur kelembagaan, termasuk struktur fomal, semi formal, dan non formal dan juga menyikapi persoalan lembaga lainnya,yaitu:
  • pertumbuhan dan transformasi kelembagaan
  • kepemilikan dan tata kelola
  • akses atas dana pendanaan baru
  • kapasitas kelembagaan
Lembaga adalah aset manusia, keuangan, dan lainnya yang digabung untuk melakukan segala kegiatan seperti pemberian kredit, dan menghimpun simpanan sepanjang waktu.
sifat-sifat lembaga yang baik:
  • lembaga itu menyediakan jasa untuk kelompok sasaran yang relevan
  • pelayanan bank termasuk permintaan kredit yang cocok dengan pelanggan
  • cakupan pelayanan harus konsisten dengan situasi pelanggan
  • harga yang para pelanggan harus bayar untuk lembaga layanan oleh lembaga bukan kepentingan utama,berdasarkan pengalaman kritis
JENIS LEMBAGA KEUANGAN
lembaga formal
  • Bank pembanguna umum
  • Bank pembangunan swasta
  • Bank tabungan dan bank tabungan post
  • Bank umum
  • Perantara keuangan non bank
Lembaga semi formal
  • Koperasi kredit
  • Koperasi serba guna
  • LSM
  • Kelompok mandiri(sebagian)
Penyedia non formal
  • Pelepas uang
  • pedagang, tuan tanah
  • Kelompok mandiri
  • asosiasi tabungan dan kredit bergulir
  • sanak saudara dan teman-teman
JENIS LEMBAGA
Lembaga formal diartikan sebagai lembaga ang tunduk kepada tidak hanya peraturan perundang-undangan umum tetapi juga peraturan dan pengawasan perbankan khusus.

LEMBAGA KEUANGAN FORMAL
  1. Bank Pembanguna Umum: sejenis bank yang khusus dan besar, terpusat dan milik pemerintah
  2. Bank pembanguna swasta : bank ini bertujuan untuk membangun ekonomi dalam arti luas yang ditujukan untuk mengisi kesenjangan modal dalam sektor produksi yang dianggap terlampau beresiko menurut standar komersial
  3. Bank Tabungan Dan Bank Tabungan Pos : status hukum dan kepemilikan bank tabungan bervariasi, namun secara khas mereka bukan milik pemerintah pusat negara mereka dan para pemilik sering kali terdiri dari campuran publik dan swasta
  4. Bank umum : lembaga keuangan formal yang khusus fokus pada pemberian kredit jangka pendek dan panjang untuk bisnis yang sudah mapan. ada 12 prinsipnya yaitu: memastikan tata kelola yang tepat, menetapkan strategi dan tujuan lembaga, belajar dari persainagn dalam sektor non formal , mencari tau jasa yang diinginkan para pelanggan, menentukan cara-cara penyelenggaraan yang sesuai, dll
  5. Lemabaga Keuangan Non Bank :di bentuk untuk mengelakkan untuk ketidaksanggupan beberapa LKM memenuhi standar dan persyaratan bank umu karena sifat dan pemberian kredit mereka

Minggu, 01 November 2009

PRODUK DAN JASA

LKM menawarkan bermacam-macam produk dan jasa, terutama jasa keuangan LKM lebih mempehatikan masyarakamasyarakat yang miskin yang bertempat tinggal jauh, bahkan ada yang buta huruf juga dan juga menginvastasikannya pada bisnis-bisnis masyarakat miskin, dan juga intermediasi finansial yang pada umumnya tidak cukup membantu mereka untuk mengambil bagian , oleh karena itu LKM meyediakan mekanisme yang dapt menjembatani kesenjagan yang tercipta oleh kemiskinan, jenis kelamai,dan lain-lain. oleh karena itu penyadiaan jasa keuangan secara efektif bagi pria dan wanita berpendapatan rendah yang sering kali membutuhkan internmediasi sosial.
Selain menyediakan jasa keuangan, LKM juga menyediakan jasa pengembangan usaha yang dapat meningkatkan kemampuan pria atau wanita yang berpendaptan rendah untuk menjalankan usaha mikronya.

KERANGKA KERJA SISTEM
  • Rumitnya proses penyadiaan jasa keuangan mikro terhadap pelanggan miskin yang terkadang membutuhkan lebih dari 1 jenis lembaga keuangan, oleh karena itu pemahaman terhadap bagaimana proses intermediasi dan sosial langsung lebih mambutuhkan suatu analisis sistem daripada suatu analisis kelembagaan sederhana.
  • perspektif dalam sistem sangat penting, baik dalam melibatkan lembaga keuangan yang berlainan juga memiliki tujuan membangaun kelembagaan yang sangat berbeda dengan bank-bank pada umumnya.Pada bank umum keikutsertaannya hanya bertujuan untuk membangun permodalan dan menghasilkan keuntungan bagi dirinya sendiri.
  • pendekatan sistem berguna untuk membuat persoalan subsidi jauh lebih mudahdan juga memungkinkan kita untuk melihat lembaga-lembaga dalam proses intermediasi untuk kelangsungan sistem LSM nya dalam menutup biaya penyediaan jasa tidak hanya semata-mata untuk memperoleh laba, melainkan untuk menyalurkan bantuannya dalam bentuk jasa keuangan terhadap pelanggan atau suatu kelompok miskin yang membutuhkan.

Dalam kerangka kerja sistem ada 4 katagori jasa secara luas yang dapat disediakan untuk para pelanggan yaitu:

  1. Intermediasi financial : lebih kepada penyediaan pelayanan yang sebaik mungkin dan tidak membutuhkan subsidi secara terus-menerus.
  2. Intermediasi sosial : proses pengembangan modal yang dimiliki dan membutuhkan subsidi untuk waktu yang panjang meskipun akhirnya subsidi harus dihapus lagi.
  3. Jasa pengambangan usaha : pelatihan yang dilakukan untuk pengembangan usaha yang mungkin membutuhkan atau tidak membuthkan subsidi.
  4. Layanan sosial : memusatkan perhatian pada kesejahteraan pengusaha mikro yang membutuhkan subsidi secara terus-menerus.

LEMBAGA KEUANGAN MIKRO UTUH ATAU MINIMALIS

Selain menyadiakan jasa keuangan juga memiliki layanan lainnya untuk kemampuan pelanggannya dalam memanfaatkan jasa lembaga keuangan.

Ada beberapa sikap LKM yang menjadi perbincangan dibidang keuangan,yaitu:

  1. LKM bersikap minimalis
  2. LKM bersikap utuh
  3. LKM dalam memilih pendekatan minimalis atau utuh bergantung pada tujuan dan keadaan sekitarnya.

INTERMEDIASI FINANSIAL

Seperti yang diketahui peranan utama LKM adalah menyediakan intermediasi finansial yang meliputi pada pemindahan modal, mengontrol kelebihan atau kekurangan liquiditas pada waktu yang sama.Dalam intermediasi finansial peran LKM adalah menawarkan dan menempatkan produk yang cocok untuk para pelanggannya agar para pelanggan tau apa-apa saja pelayanan jasa keuangan untuk para pengusaha mikro yang akan dibahas selanjutnya.

KREDIT

Kredit adalah dana yang diberikan pada peminjam dengan syarat-syarat tertentu dan pada saat pengambaliannya dienakan bunga sesuai kesepakatan yang telah ditentukan. Kredit baru bisa diberikan apabila jumlah tabungannya lebih dan mencukupi untuk membiayai bisnis tersebut. Biasanya pinjaman yang diambil bersifat produktif yaitu pinjaman yang menghasilkan pendapatan dalam bisnisnya.

Ada 2 katagori dalam metode pemberian kredit, yaitu:

  • Pinjaman individu
  • Pinjaman kelompok

A. Pemberian Kredit Individu

Ada beberapa bentuk yang diciptakan LKM dibidang pemberian kredit individu, adapun ciri-cirinya sebagai berikut :

  • adanya pinjaman
  • melihat atau menganalisis karakter orang yang akn diberikan kredit
  • adanya kesesuaian antara pinjaman dengan bisnis yang dijalankan
  • tetap menjaga hubungan baik dengan pelanggan
  • meningkatkan volume dan persyaratan kredit dari waktu ke waktu

B. Pemberian Kredit Berdasarkan Kelompok

Pemberian kredit kelompok meliputi kelompok yang ingin bekeja sama dalam usaha atau bisnisnya.Pada negara-negara lain umumnya dikatakan asosiasi tabungan atau kredit bergulir. Dalam pemberian kredit ini menyesuaikan model tabungan dan jenis usaha kelompok tersebut. Kredit ini memungkinkan pera peminjam untuk mengakses dana pada saat yang dibutuhkan tnpa harus menunggu giliran yang membutuhkanwaktu yang lama . Salah satu sifat penting dari pemberian kredit adalah penggunaan tekanan bersama sebagai pengganti agunan, maksudnya disini adalah dlam masyarskat miskon yang tidak bisa memenuhi persyaratan agunan tradisional, sehingga jika 1 orang dalam 1 lelompok tidak bisa membayar maka anggota lainnya dalam kelompok itu juga tidak bisa mendapatkan kredit lanjutan sebelum dibayar.

PERAN KELOMPOK SECARA EFEKTIF

  1. Pedoman penggunaan kelompok secara efektif
  2. kemungkinan keuntungan dari pelanggan kredit kelompok
  3. Resiki-resiko yang berhubungan dengan penggunaan kredit kelompok:
  • buruknya dokumentasi dan kurangnya penegakan kontrak
  • keanekaragaman resiko yang serupa karena kegatan produksi serupa

TABUNGAN

Tabungan adalah simpanan dana pihak ketiga pada lemabga keuangan yang transaksinya dapat dilakukakn berdasarkan dyarat-syarat tertentu.

A. Tabungan Wajib

Tabungan wajib adalah saldo dana yang disetorkan peminjam sebagai syarat untuk mempreroleh pinjaman

B. Tabungsn Sukarela

Tabungan suka rela bisa tersedia baik bagi peminjam maupun bukan peminjam yang menyetor atau menarik uangnya.Ada 3 kondisi yang harus disediakan LKM dalam mempertimbangkan pengerahan tabungan:

  • lingkungan memungkinkan, baik hukun, politik, dan kondisi demografis yang sesuai
  • kemempuan pengawasan yang memadai dan efektif untuk melindungi pemilih dana
  • pengelolaan dana LKM baik dan konsisten

C. Asuransi

LKM semakin hari semakin menciptakan produk yang dibutuh kan oleh masyarakat yang tidak kalah juga dengan lembaga keuangan lainnya, salah 1 produknya adalah menyadiakan asuransi terhadap para pelanggan nya.

KARTU KREDIT DAN KARTU PINTAR

A. Kartu Kredit

Kartu kredit memudahkan peminjam melakukan transaksi keuangan, ada beberapa keuntungan ATM adalah :

  • memperkecil biaya administrasi dan operasional
  • memperlancar kegiatan operasional
  • menyediakan fasilitas kredit terus-menerus pada peminjam

B. Kartu Pintar

Adalah kartu untuk pelanggan yang serupa dengan karti kredit cuma tidak dapat digunakan digerai pengecer.

JASA PENGAMBANGAN USAHA

Jasa pengambangan usaha meliputi rentang kuasa campur tangan bukan keuangan, termasuk ;

  • jasa pemasaran dan tehnologi
  • pelatihan bisnis
  • pelatihan produksi
  • analisis dan campur tangn sub-sektor